ADD/ ADHD adalah singkatan dari attention deficit hyperactivity disorder, merupakan sebuah kondisi biologis yang terjadi di otak yang ditandai dengan lemahnya perhatian, sulitnya diatur, hiperaktif dan prilaku impulsif. Ia adalah salah satu gangguan mental yang sering dijumpai pada anak. Gejalanya dapat terus berlanjut hingga masa remaj bahkan dewasa. Jika tidak ditangani anak ADHD akan mengalami kesulitan dalam bersekolah dan dalam bergaul akan merasa rendah diri.
Diperkirakan antara 3-5 persen anak usia prasekolah dan sekolah mengalami ADHD. Di Amerika sendiri jumlahj anak penderita ADHD mencapai 2 ( dua ) juta penderita. Hal ini berarti dari kelas yang berjumlah 25 - 30 anak, satu diantaranya mengidap penyakit gangguan ini. Kajian memperkirakan bahwa 30 - 70 persen anak dengan ADHD akan terus memiliki kejala tersebut hingga mereka mencapai remaja bahkan dewasa.
Penyebab pasti ADHD belum dapat diketahui, namun diperkirakan kondisi ini berasal dari faktor genetik dan biologis. ADHD cendrung terjadi diantara anggota keluarga kita. Kajian menunjukkan pula bahwa resiko terbanyak ADHD ini adalah laki - laki. Laki - laki beresiko tiga kali lebih banyak dari pada perempuan. Faktor resiko selain genetik, keluarga dan jenis kelamin, adalah ibu yang merokokdan peminum minuman alkohol, terutama selama masa kehamilan.
Bedanya dengan ADHD , ADD adalah subjenis gejala implusif yang lebih ringan. Label terdahulu untuk gejala - gejala ini mencakup disfungsi otak minimal. Siswa berbakat pada lingkungan yang kurang rangsangan bisa pula menunjukan gejala identik.
Jika bakat, kesulitan belajar, depresi, atau masalah lain ditangani dengan segera, maka gejala - gejala serupa ADHD akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Penyembuhan ADHD biasanya melibatkan penggunaan obat/ atau terapi perilaku. Efek obat terhadap atensi, kosentrasi, toleransi frustasi dan perilaku normal akan tampak pada semua anak, bukan hanya para penderita ADHD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar