Kumpulan Istilah Istilah Dalam Pendidikan

Ability Ability Grouping Abjad Abstrak Accessing Skill Adaptasi ( materi ajar ) Adaptif ADD/ ADHD Adjustment ( Penyesuaian ) Administrasi Pendidikan Advance Organizers Advanced Level Afektif Affiliation Need Ajari Anak Bukan Pelajaran Ajari Anak Secara Utuh Akademi Akademik Akademis Akhlak Akreditasi Akselerasi Akses Setara Aksi Akta IV Akta Mengajar Aktualisasi Diri Akulturasi Akuntabilitas Akurasi Alat dan metode Alat Pengajaran Algoritma Aljabar Ambiguitas Anal Stage Analisa tugas Analisis Analisis Butir Empiris Analisis Butir Soal Analisis Butir Teoretis Analisis Data Analisis Interaksi Analisis Kebutuhan Analisis Kesalahan ( Error Analysis ) Analisis Kontrastif Analisis Kovarian Analisis Perilaku Analisis SWOT Analisis Tugas Analisis Varian Analisis Wacana ( Discourse Analysys ) Analisis1 Analitis Analitis-Sintetis Andragogi Anggaran Pendidikan Angket Anomi Anti Intelektual Antropologi Apersepsi Aphasia ( Afasia ) Approach Appropriate Apresiasi Apriori Aptitude Aritmatika Arti Abstrak Arti Analisis Arti dari Badan Standar Nasional Pendidikan Arti Desain Penelitian Arti Evaluasi dampak Atau hasil jangka panjang Arti Evaluasi Kontek Arti Evaluasi masukan Arti Evaluasi proses atau hasil jangka pendek Arti Evaluasi reflektif Arti Kalender pendidikan Arti kata Akademis Arti Kata Akreditasi Arti Kata Beban belajar Arti Kata Kurikulum Arti Kata Pendidikan Arti Kata Penilaian Arti Kata Prestasi Arti Kegiatan mandiri tidak terstruktur Arti Kegiatan Tatap Muka Arti Kerangka Dasar Kurikulum Arti Kompetensi Arti Kompetensi Dasar Arti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Arti Landasan ilmiah pendidikan Arti Landasan religius pendidikan Arti Landasan yuridis atau hukum pendidikan Arti Media dua dimensi Arti Media pembelajaran Arti Metode Arti Pendekatan Arti Pendidikan akademik Arti Penugasan terstruktur Arti Permulaan Tahun Ajaran Arti Peserta Didik Arti Praktek pendidikan Arti Sistem Kredit Semester (SKS) Arti Standar Isi Arti Standar Kompetensi Arti Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran Arti Standar Kompetensi Lulusan Arti Standar Nasional Pendidikan Arti Teknologi pembelajaran Arti Tes Artii Standar Kelulusan Asesmen ( Assessment ) Assesmen Badan Standar Nasional Pendidikan Bank Soal Beban belajar Belajar kaidah Belajar kognitif Belajar konsep Belajar teoritis Berpikir divergen Berpikir konvergen BSNP Buku suplemen Buku teks Bulan Efektif Belajar Ceramah Deduktif Desain pembelajaran Desain Penelitian Dialektika Disertasi Diskusi Diskusi global Diskusi gramatika terjemahan Diskusi ilmiah Diskusi induktif Efektif Belajar Eksplorasi Ensiklopedi Evaluasi dampak Atau hasil jangka panjang Evaluasi diagnostik Evaluasi formatif Evaluasi Kontek Evaluasi masukan Evaluasi proses atau hasil jangka pendek Evaluasi reflektif Evaluasi sumatif Filosofi pendidikan Fungsi pendidikan Globe Hipotesis Hipotesis alternatif Hipotesis argumentatif Hipotesis deskriptif Hipotesis kerja Hipotesis kualitatif Hipotesis kuantitatif Hipotesis nol Hipotesis operasional Hipotesis penjelasan Hipotesispenjelasan Ilmiah adalah Ilmu adalah Indikator Interaksi edukatif Istila Istilah Pendidikan Jalur pendidikan Jenis pendidikan Jenjang pendidikan Kalender pendidikan Kegiatan mandiri tidak terstruktur Kegiatan Tatap Muka Kejar Paket A Kejar Paket B Kejar Paket C Kelas Akselerasi Kemandirian Dalam Belajar Kerangka Dasar Kurikulum Komite sekolah/madrasah Komparatif Kompetensi Kompetensi Dasar Konsep Konstruktivisme Kontekstual Kooperatif Kurikulum Kurikulum cakupan Kurikulum kegiatan Kurikulum kegiatan luar sekolah Kurikulum muatan local Kurikulum pelengkap Kurikulum terpadu Kurikulum terpisah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurva Belajar Landasan filosofis pendidikan Landasan ilmiah pendidikan Landasan religius pendidikan Landasan yuridis atau hukum pendidikan Lembar kegiatan siswa Makna kata Akademis Materi pembelajaran Media dua dimensi Media pembelajaran Media pendidikan Media tiga dimensi Menghafal Metode Metode bagian ( Teileren method ) Metode ceramah Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT) Metode demonstrasi Metode discovery Metode diskusi Metode eksperimen Metode global (Ganze method ) Metode inquiry Metode karya wisata Metode latihan keterampilan Metode mengajar beregu Metode mengajar sesama teman Metode Pembelajaran Metode perancangan ( projeck method ) Metode percobaan ( Experimental method ) Metode resitasi ( Recitation method ) Metodolgi mengajar Model pembelajaran Model pembelajaran koperatif Motivasi Papan flanel (visual board) Papan magnet Pembelajaran kontekstual Pemecahan masalah ( Problem solving method ) Pendekatan Pendekatan berbasis masalah Pendekatan deduktif Pendekatan Inquiry Pendekatan keterampilan proses Pendekatan pembelajaran Pendekatan proses Pendidik Pendidikan Pendidikan akademik Pendidikan anak usia dini Pendidikan berbasis masyarakat Pendidikan dalam jabatan Pendidikan dasar Pendidikan formal Pendidikan informal Pendidikan jarak jauh Pendidikan Karakter Pendidikan nasional Pendidikan nonformal Pendidikan prajabatan Penelitian Penelitian sintetis Penelitian tanya jawab Pengajaran bermakna Pengajaran berprogram Pengajaran Ekspositori Pengamatan Pengelola program studi Pengelolaan kelas Pengetahuan Penilaian Penilaian diri Penugasan terstruktur Permulaan Tahun Ajaran Perpustakaan Peserta Didik Peta Steereometri Peta timbul Praktek pendidikan Praktikum Prestasi Program pendidikan doktor (S3) Program pendidikan magister (S2) Program studi Rancangan Rangkuman Refleksi Rencana Kerja Tahunan Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Satiasi Satuan pendidikan Sekolah Alam Sekolah Pascasarjana Silabus Sistem Kredit Semester (SKS) Sistem Paket Sistem pendidikan nasional Skripsi Stakeholders Standar Isi Standar Kelulusan Standar Kompetensi Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan Standar Nasional Pendidikan Standar pembiayaan Standar pendidik dan tenaga kependidikan Standar pengelolaan pendidikan Standar penilaian pendidikan Standar proses Standar sarana dan prasarana Strategi pembelajaran Taktik pembelajaran Teknik pembelajaran Teknologi pembelajaran Telecture (Kuliah jarak jauh) Tenaga kependidikan Teori Tes Tesis Ujian Nasional Variabel Wajib belajar Wali kelas

Selasa, 14 Februari 2012

Pendidikan


Arti Kata Pendidikan

Menurut saya adalah pendidikan adalah prosses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Dalam kata lain Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."[rujukan?]
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Fungsi pendidikan

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
  1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  2. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  3. Melestarikan kebudayaan.
  4. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  1. Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  3. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  4. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
  • Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  • Menjamin integrasi sosial.
  • Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  • Sumber inovasi sosial.


Pendidikan di Indonesia adalah seluruh sistem pengajaran yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar